ASAL USUL GUNUNG MENANG KEC. PENUKAL

Oleh

OPINI : Asal Usul Gunung Menang

Terbesit dalam pikiran, mengapa desa ini dinamakan Gunung Menang? sedangkan nenek moyang terdahulu pasti punya alasan mengapa dinamakan demikian, pasti ada alasan? kalau pun Gunung dimana Gunung diwilayah desa ini?
Kata "Gunung" dalam kamus bahasa Indonesia bukit yang besar lagi tinggi, tingginya lebih dari 60 meter. zaman nenek moyang dahulu mungkin belum tau pengertian gunung, yang mereka tau apabila ada bukit yang tinggi berarti itulah Gunung. karena 'barangkali' mereka juga belum pernah melihat Gunung Dempo, Gunung Merapi, Gunung Karakatau, apalagi Gunung Everest. Pertanyaan nya dari mana kata Gunung mereka dapat. Saya perpendapat kata gunung didapat dari kata 'Lunggam' yang oleh masyarakat dikenal Lunggam Tinggi yang lokasinya sekarang berada di lokasi pengisian bahan bakar APMS/ SPBU atau tempat nongkrongnya muda mudi dikala sore dan malam hari. Dulu sebelum jalan lintas menuju sekayu di ratakan berulang kali karena pengaspalan jalan lunggam (bukit) tersebut sangat tinggi kita dapat bayangkan ketika zaman nenek moyang dahulu yang belum tersentuh tangan manusia, pohon-pohon dan hutan masih asli berarti terlihat sangat tinggi, maka dari sana saya beropini darisanalah mereka menamankan tempat ini Lunggam. Ketika zaman sudah mengenal tulisan dan penamaan tempat maka, kata Lunggam diganti dengan istilah bahasa Indonesia Lunggam yang oleh nenek moyang diartikan sebagai bukit yang tinggi disamakan dengan Gunung karena pengenalan nama daerah masa penjajahan maka disepakati Gunung yang merdeka, jaya, tinggi, atau mulia. yang dikenal dialeg orang sana dengan kata Menang, maka jadilah dengan istilah daerah Gunung Menang. Seperti hal nya kata Sekayu diambil dari kisah Putri Sak Ayu dengan penulisan menjadi Sekayu.

Penulis : Mberang Udin, S.Pd.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.3.a.10.1. Forum Berbagi Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh
Gambar
  3.3.a.10.1. Forum Berbagi Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid EKSKUL PANDU DIGITAL Peristiwa (Facts) Ekstrakurikuler Pandu Digital adalah Pengelolaan program yang berdampak pada murid di SD Negeri 20 Muara Enim dengan dilator belakangi bahwa murid-murid kita dapat melakukan lebih dari sekedar menerima instruksi dari guru. Mereka secara natural adalah seorang pengamat, penjelajah, penanya, yang memiliki rasa ingin tahu atau minat terhadap berbagai hal. Lewat rasa ingin tahu serta interaksi dan pengalaman mereka dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya, mereka kemudian membangun sendiri pemahaman tentang diri mereka, orang lain, lingkungan sekitar, maupun dunia yang lebih luas. Dengan kata lain, murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri. Ekskul Pandu Digital dirancang sesuai dengan filosofi KHD bahwa didiklah murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya serta
Baca selengkapnya

CERPEN “Pilihan Cinta dalam Kehangatan Persahabatan"

Oleh
  Nasa adalah seorang gadis manis yang hidup di desa Gunung Menang Kecamatan Penukal. Dia selalu terlihat bahagia dan ceria di depan orang lain, namun sebenarnya hatinya penuh dengan rasa cinta yang tak terbalas. Sejak lama, Nasa mencintai Dito, seorang pemuda tampan dari desa tetangga. Namun, Dito tidak merespon perasaan Nasa dan justru jatuh cinta pada sahabat Nasa, Rani. Nasa merasa sangat sedih dan kecewa, tapi dia mencoba untuk tetap tersenyum dan menyembunyikan perasaannya. Suatu hari, Rani mengajak Nasa untuk pergi ke sebuah pesta di desa lain. Di sana, mereka bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Haziq. Haziq sangat tertarik pada Nasa dan mencoba mendekatinya. Nasa merasa senang mendapat perhatian dari Haziq, namun ia merasa bersalah pada Rani. Sementara itu, Dito merasa cemburu melihat Nasa dan Haziq semakin dekat. Dia merasa bodoh karena tidak menyadari perasaan Nasa sejak dulu. Dito mencoba untuk merebut kembali hati Nasa, tapi ia sudah terlambat. Nasa sudah terlanjur
Baca selengkapnya

#puisi Terbayang Luka

Oleh
Terbayang Luka Malam ini mata tak mau terpejam Menerawang tak tau kemana Hati gelisah tak berujung khayal Hanya suara malam setia menemani Ku tersudut di kamar tanpa batas Terbaring di peraduan tanpa sinar Khayal ini tercipta tanpa maksud Menjelajah ke dunia tanpa ruang Ku coba tuk terpejam sejenak Melupakan ramainya derita Tapi mata sulit melepas lelah Terbayang esok   bertemu luka Muara Enim, 26/02/2015 Mberang Udin Dibacakan di Radio Gema Bukit Asam 105,90 FM di acara Gema Nuansa Kata Jumat malam 17 April 2015 deklamator Soekajat. MT
Baca selengkapnya