Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

#puisi Terbayang Luka

Terbayang Luka Malam ini mata tak mau terpejam Menerawang tak tau kemana Hati gelisah tak berujung khayal Hanya suara malam setia menemani Ku tersudut di kamar tanpa batas Terbaring di peraduan tanpa sinar Khayal ini tercipta tanpa maksud Menjelajah ke dunia tanpa ruang Ku coba tuk terpejam sejenak Melupakan ramainya derita Tapi mata sulit melepas lelah Terbayang esok   bertemu luka Muara Enim, 26/02/2015 Mberang Udin Dibacakan di Radio Gema Bukit Asam 105,90 FM di acara Gema Nuansa Kata Jumat malam 17 April 2015 deklamator Soekajat. MT

#PUISI Pena Cinta

Pena Cinta Kata demi kata ku ejah Kan ku rangkai demi cinta Padamu wahai sang pelita Tengadah tangan berharap penuh Menanti mentari di waktu subuh Goresan bait-bait hati menemani Menata ulang rasa bersemi Tertulis cinta di kertas hampa Dimana kata kan terukir Kalaulah hati terasa kosong Paragraf demi paragraf terangkai guratan tinta takan habis berbaris bercerita pada lembaran nafsu Muara Enim, Februari 2014 Mberang Udin Dibacakan di Radio Gema Bukit Asam 105, 90 FM di acara Gema Nuansa Kata Jumat malam 01 Mei 2015 Deklamator Soekajat. MT

#PUISI Kado Ananda

Kado Ananda Senyum manis dibibir ananda hari ini Tangis haru di wajah mungil ananda hari ini Bergetar keluh bergemuruh didada Aduk bercampur jadi satu Bunda…. Belaian kasih mu menghantar ananda disini Untaian doa menjadikan ananda tegak disini Terjaga tidur mu menyemangati ananda Lelah ragamu menguatkan ananda disini Ayahanda…. Keringat letih mu memacuh cita ku Sandaran pundak mu mengokohkan langkah ku Nasehat mu mendamaikan jiwa ku Tuk berdiri gagah menaklukan dunia Ayah dan bunda…. Tak ada yang bisa ananda berikan Tak bisa dengan apa ananda balaskan Tak mampu cinta ini ananda samakan Ananda bersimpuh…. Ananda berdoa…. Memohon…. Semoga Allah memberi jannah kepada kalian Muara Enim, 14/02/2015 Mberang Udin Dibacakan di Radio Gema Bukit Asam 105, 90 FM acara Gema Nuansa Kata Jumat malam sabtu, 24 April 2015 deklamator Soekajat. MT

#PUISI Tanya ku

Tanya ku Ku Tanya air mengapa dunia ini panas Ku Tanya api mengapa tubuh ku menggigil Ku Tanya matahari mengapa malam ini gelap Ku Tanya bintang mengapa siang ini terik Ku tanya burung mengapa aku tak bebas Ku Tanya keong mengapa aku begitu lambat Ku Tanya semua, semua tanya pada ku Ku tak tau jawab, semua tak jawab ku. Muara Enim, 13/02/2015 Mberang Udin

#PUISI Cinta ku online di hati mu

Cinta ku online di hati mu Ku cari cinta di laman hatimu Ku rangkai kata indah Ku tulis di dinding dadaku Kan ku uplod serta wajahmu ke ingatan ku Ku invite perasaan ini ke hatimu Di kala rindu ku loading tak terbendung Ku retweet namamu di jantungku Dan ku hestegkan di kalbu ku Muara Gula Lama, 12/02/2015 Mberang Udin

#PUISI

Diri Waktu berjalan sekejapun tak ada henti Roda dunia berputar menggilas takdir   terasa lambat karena nasib tak sebening permata kadangkala terasa cepat sebab nikmat mendayu dan melenakan tidur berselimut mimpi menunggu pagi berawan cerah terbuai tak siapkan apa-apa seakan cuaca tak berubah esok sesalkan diri dikala awan hitam dan hujan petir mendatangi tak ada senyum disini yang ada rasa kesal meratapi Tuhan tolonglah aku, kenapa begini? Ketika tangan lembut sang maha kasih memberi Diri lupa dan pamer gengsi seakan ini jerih payah pribadi Ketika cambuk kecil mematahkan kesombongan diri Diri tersadar ini bukan abadi Tak ada yang dapat diri banggakan disini Hanya kepada Nya diri kembali Muara Enim, 02 Mei 2015 Mberaang Udin